Baca hal ini sebelum memelihara ikan hias | Dibandingkan dengan hewan peliharaan lain, memelihara ikan hias di akuarium memerlukan perhatian lebih, untuk menjaga keseimbangan ikan didalamnya. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Ikan di akuarium |
Lampu akuarium
Jika dalam akuarium tidak ada tanaman, lampu hanya perlu dinyalakan jika kita ingin memberi makan atau melakukan observasi. Lampu ruangan biasa cukup untuk menyinari akuarium tersebut. Menyalakan lampu akuarium sepanjang hari menyebabkan pertumbuhan algae lebih cepat. Lama waktu normal lampu menyala adalah 6 s/d 10 jam perhari. Silahkan mengatur waktu yang tepat untuk hal itu. Jika anda merasa terganggu untuk menyalamatikan lampu, silahkan membeli lampu yang mempunyai timer sendiri.
Pemberian makan ikan
Ikan sebaiknya diberi makan 2 atau 3 kali sehari. Dan ingat bahwa makanan tersebut harus habis selama 2 sampai 3 menit. Jika ada makanan berlebih, silahkan ambil dan keluarkan dari akuarium, sebab makanan yang tidak habis akan membusuk dan menimbulkan ammonia.
Penggantian air aquarium
Filter berguna untuk menjaga kualitas air dalam akuarium selalu dalam kondisi baik, tapi pada prinsipnya filter hanya memperlambat proses polusi yang terjadi di dalam akuarium. Sementara proses polusi itu sendiri tidak dapat dihentikan sama sekali.
Selalu saja ada kotoran yang dapat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup di dalamnya. Untuk menjaga agar kondisi air tetap baik, gantilah air akuarium anda 10% sampai 15% setiap minggunya. Pastikan mengganti air dengan temperatur yang sama. Untuk air PDAM, sebelum masuk ke akuarium endapkan dulu dalam ember selama sehari semalam dan hilangkan kaporit dengan obat yang tersedia di pasaran.
Observasi
Lakukan pengamatan sebentar terhadap ikan di akuarium anda. Apakah ikan berenang dan bernafas secara normal ? Tentu saja untuk mengetahui hal tersebut anda harus sering-sering melakukan hal ini.
Cek perlengkapan
Periksa power head, filter atas, lampu dan semua perlengkapan yang berhubungan dengan akuarium anda. Pastikan semuanya beroperasi dengan baik.
Tiga macam jenis filtrasi untuk aquarium
Ada tiga macam filtrasi, yaitu biological, chemical dan mechanical. Pengetahuan anda tentang sistem filtrasi ini sangat membantu anda dalam memutuskan filter macam apa yang tepat bagi akuarium anda.
Mechanical
Filtrasi Mechanical membuang kotoran dengan cara melewatkan air terus-menerus melalui busa yang berongga. Karena kotoran berbentuk padat selalu muncul, maka penggunaan filter semacam ini sangat dianjurkan.
Chemical
Dalam filtrasi chemical, air dilewatkan karbon yang membuang kotoran yang larut. Toxic metal, ammonia bahkan bau bisa hilang dengan filtrasi semacam ini.
Karena filtrasi semacam ini tidak begitu dibutuhkan, tapi sangat membantu jika digabung dengan metode filtrasi lainnya. Filtrasi ini bisa digunakan untuk akuarium baru, karena bisa membuang ammonia.
Biological
Ikan menghasilkan kotoran yang tidak bisa dihilangkan dengan filtrasi mechanical atau chemical. Jika kotoran ini tidak dihilangkan, lama kelamaan akan membahayakan.
Dalam filtrasi biological, dua jenis bakteri "nitrofiers" akan tumbuh dalam akuarium dan mengubah kotoran tersebut agar tidak berbahaya. Biasanya dibutuhkan waktu kurang lebih satu bulan untuk memunculkan bakteri nitrofiers yang efektif membuang kotoran yang membahayakan tersebut.
Jika anda akan memilih filter, cari paling tidak filter mechanical dan biological. Untuk akuarium kecil (ukuran 10 galon), silahkan menggunakan filter corner, sebab filter tersebut menggunakan metode mechanical dan chemical, tergantung dari dari apa yang anda masukkan.
Untuk ukuran sedang, silahkan menggunakan power filter atau Undergravel Filter.
Sedangkan untuk akuarium berukuran besar, silahkan menggunakan canister filter yang memang menggunakan ketiga macam filtrasi diatas, tergantung dari bahan yang anda masukkan di dalamnya.